Cegah Virus Corona, Puskesmas Aek Kanopan Gelar CTPS Bersama SD Muhsaka
Aek Kanopan, (Kabar Labura)
Tak luput dari proteksi dan pencegahan agar tak terpapar virus Corona. Siswa-siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Aek Kanopan (Muhsaku) mendapatkan penyuluhan untuk mencegah penularan virus Corona oleh Puskesmas Aek Kanopan dengan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) yang digelar dihalaman SD tersebut, Jumat (13/3) pagi.
“Sekarang ini penyebaran virus Corona
menjadi perhatian banyak orang termasuk di Indonesia, dan cuci tangan pakai sabun merupakan langkah mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus Corona (COVID 19”, sebut Kepala Puskesmas Aek Kanopan dr. Herliana.
Dikatakannya, perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) itu langkah awal agar terhindar dari berbagai penyakit dan virus-virus yang mematikan, yang harus dilakukan dari diri sendiri atas kesadaran masing-masing, sehingga nantinya bisa mengajak anggota keluarga untuk ikut serta menjaga kesehatan.
“PHBS di sekolah sangat penting di praktekkan oleh guru dan murid, sehingga mampu mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan untuk diri sendiri dan keluarhanya”, pungkasnya.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini Virus yang juga dikenal dengan nama RNA virus ini merebak dibelahan dunia. Virus yang menyerang saluran pernafasan ini berasal dari Cina. Awalnya, penularannya melalui hewan, seperti kelelawar, unta, dan ular. Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Namun, virus ini hanya dapat bertahan pada suhu dibawah 10 derajat Celsius.
Bagaimana cara mengatasinya? Pertama, sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik dan pastikan tangan, jari, kuku bersih dari kuman. Kedua, Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi. Ketiga, hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang tidak bersih.
Keempat, menutup mulut, hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk. Kelima, hindari kontak dengan orang yang sakit. Keenam, hindari bepergian ke daerah yang terjangkit virus ini. Ketujuh, gunakan masker jika berada di lingkungan rumah sakit yang merawat pasien infeksi Corona.” (Armansyah/KL)