Berita Kabupaten
  • Rabu, 10 Maret 2021 10:24
  • Dilihat 2139 Kali

Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting Tahun 2021

Aek Kanopan, Kabar Labura

Wakil Bupati Labuhanbatu Utara  H. Samsul Tanjung, S.T.,M.H. membuka Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting Tahun 2021 di Aula Ahmad Dewi Syukur Kantor Bupati Labura, Aek Kanopan, Rabu (10/3).

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara dr. Hj. Saodah Nasution, Tim Leader Tenaga Ahli Pendamping Bangda KemendagRI Aksi Konvergensi Stunting Regional 1 Medan FAHRUROZI, MPA , Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. H. Raja Saljukdin, M.Si., OPD, Tim Pengerak PKK Labura, Camat, Kepala Desa, Pendamping Desa, Kepala Puskesmas, Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya.

Dalam pembukaannya Wabup berharap melalui pertemuan pada hari ini “pemetaan dan analisis situasi” dimana akan ditetapkan desa Lokus stunting untuk tahun 2021 dan 2022 dan tim yang telah dibentuk sebagai koordinator adalah Bappeda Kabupaten Labura akan menyusun rencana kerja sebagai bentuk intervensi penanganan stunting di desa Lokus yang telah ditetapkan.

“Jika kegiatan di masing - masing OPD terkait penurunan stunting ini belum terfokus pada desa Lokus stunting yang ditetapkan, kiranya bisa di relokasi pada saat P-APBD”. Ujar Samsul.

Di penghujung Wabup mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam mewujudkan harapan yang mulia ini dan terimakasih juga kepada panitia yang telah berupaya dalam menyiapkan segala sesuatu sehingga terselenggara acara ini. (Diskominfo/KL)