Wabup Lepas Ekspor Komoditas Pertanian
Aek Kanopan, (Kabar Labura)
Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs. H. Dwi Prantara, MM bersama Ketua DPRD Labura Drs. H. Ali Tambunan dan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian RI Ir. Ali Jamil Harahap, MP, PhD , melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Sumut senilai Rp35 miliar, Minggu (6/10).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs. H. Dwi Prantara, MM mewacanakan hibah bagi masyarakat pada tahun 2020. Hal itu diutarakan Mas Dwi sebelum pelepasan komuditas ekspor Sumut di Tanah Renda jln Tanjong Sari I Aek Kanopan kec.Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Wabup menyebutkan, ide itu muncul setelah mendengar paparan dari Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Ir Ali Jamil MP, PhD yang sebelumnya memberi paparan tentang komuditas ekspor masyarakat. “Saya baru tahu kalau saya tidak tahu bahwa jeruk nipis atau jeruk purut memiliki harga yang begitu tinggi. Karenanya saya berfikiran untuk mengalokasikan anggaran hibah bibit komuditas itu kepada masyarakat dalam APBD,” ungkap nya.
Karena dalam pandangannya, jika setiap rumah tangga memiliki tanaman yang bernilai ekspor itu, maka bukan tidak mungkin suatu saat PAD Labura yang terbesar dari ekspor itu. “Namun saya akan meminta izin lebih dahulu kepada Pak Bupati,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Ali Tambunan dalam sambutannya menyatakan, sepanjang hal itu untuk kemajuan dan kepentingan masyarakat, maka pihaknya siap ‘mengetok’ anggaran tersebut.
Merespon wacana yang disampaikan kedua pejabat Labura itu, Ali Jamil langsung menanggapi. Menurutnya Kementerian Pertanian siap menyalurkan bibit apa pun yang dibutuhkan masyarakat. Karenanya Pemkab diharapkan mengajukan permohonan ke kementerian
Acara yang berlangsung sederhana itu juga dihadiri para kepala karantina Se-Sumut, pihak beacukai, Kapolsek Kualuh Hulu, mewakili Danranil 01/Ak dan sejumlah Komoditas Pertanian Propisi Sumatra Utara yang pada komuditinya akan dikirim ke sejumlah negara.
Komoditas yang diekspor tersebut adalah sapu lidi ke Pakistan, ijuk dan Pisang ke Malaysia, Kelapa Parut ke Rusia, pinang belah ke Iran, coconut figer ke China dan palm kernel expeller ke Yunani. (Rahmad Hidayat/KL)