Berita Kabupaten
  • Senin, 20 Februari 2023 16:00
  • Dilihat 574 Kali

Wakil Bupati Labura Membuka Acara Analisis Situasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Aek Kanopan, (Kabar Labura).
Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, S.T., M.H didampingi Sekda Labura H. Muhammad Suib, S.Pd., M.M membuka acara Analisis Situasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Senin, (20/2) di aula Bram Tarigan Kantor Bupati Labuhanbatu Utara.
Wakil Bupati Labura H. Samsul Tanjung menyampaikan dalam sambutannya analisis situasi merupakan aksi pertama dari 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, yang diawali dengan tahap perencanaan dan pelaksanaan hingga pemantauan dan evaluasi.
Lebih lanjut Wabup mengatakan acara ini juga menentukan arah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam menanggulangi permasalahan stunting, serta program yang telah direncanakan dapat direalisasikan dengan baik.
Lebih jauh Wabup menjelaskan apa itu stunting, stunting adalah kondusi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting tidak hanya mengenai hambatan pertumbuhan, namun juga berkautan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.
Berdasarkan data hasil survei status gizi Indonesia Labura menunjukan tingkat prevalensi stunting turun dari 30,9% ditahun 2021 menjadi 7,3% ditahun 2022. Serta berdasarkan data ePPGBM jumlah balita stunting tahun 2021 adalah 582 balita, turun menjadi 382 balita ditahun 2022.
Wabup juga meminta kepada kepala OPD agar memastikan program kegiatan percepatan penurunan stunting tahun 2023 menyasar pada Desa/Kelurahan lokasi prioritas yang telah ditetapkan serta memstikan program kegiatan percepatan penurunan stunting terakomodir pada renja OPD tahun 2024.
Kepada para Camat, agar mengkoordinir Desa dan Kelurahan pastikan setiap tahap kegiatan mulai dari rembuk stunting di Desa/Kelurahan terleksana dan teralokasikan lewat dana tranfer Desa, melalui 5 paket layanan yaitu, layanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih serta layanan pendidikan anak usia dini.
Kegiatan analisis situasi aksi percepatan penurunan stunting itu juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Regional 1 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Rijal Efendi, para kepala OPD Labuhanbatu Utara, Camat Kualuh Hulu dan Camat Kualuh Hilir. (Diskominfo/ KL).